Pentingnya Belajar Tentang Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Petambak Kab. Selayar Mendapat Sosialisasi Dari Peneliti BRPBAP3 Maros

3399

Selayar_Cara pembudidayaan ikan yang sehat (sehat lingkungan, sehat ikan, sehat proses produksi dan sehat usaha) menjadi faktor penting untuk mendapatkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu faktor pendukungnya adalah adanya pengendalian hama dan penyakit ikan.

Pengendalian hama dan penyakit ikan dimaksudkan untuk mengendalikan serangan dan penyebaran penyakit. Beberapa hal dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan vaksinasi ikan, monitoring penyakit ikan, penyusunan sebaran peta penyakit ikan, penyusunan pedoman vaksinasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan tentang penyakit ikan. Namun hal yang paling penting adalah masyarakat pembudidaya ikan perlu memahami berbagai macam hama dan penyakit ikan, faktor penyebab, cara pencegahan serta bagaimana mengatasinya apabila ikan yang dibudidaya telah terjangkit suatu penyakit.

Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan tersebut dibuka oleh Kepala Kepala Seksi Pembenihan Ridwan, S.Kel, yang berlangsung dari tanggal 7-8 Desember 2018, dalam sambutannya disampaikan bahwa hama dan penyakit ikan sering dialami para pembudidaya ikan. Namun banyak para pembudidaya yang masih belum paham apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk itu, para pembudidaya perlu memahami bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit ikan pada ikan yang dibudidayakannya karena bagaimanapun upaya pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Dalam paparannya,” narasumber Ibu Endang Susianingsih, S.Pi.,M.Si didampingi Ibu Bunga Rante Tampangallo, S.Pi.,M.Si anggota kelompok peneliti bidang Kesehatan Ikan dan Lingkugan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3)Maros  menyampaikan definisi dari hama dan penyakit, jenis hama, predator, penyaing, perusak sarana dan pencuri. Serta beberapa cara pencegahan terhadap hama dan penyakit dan dilanjutkan dengan cara kultur dan aplikasi probiotik. Probiotik ini diibaratkan sebagai benteng pertahanan diri bagi tubuh ikan sehingga sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya media air kolam harus dikondisikan dengan probiotik lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu sekali atau sesuai kebutuhan (ketika kondisi air menurun kualitasnya).