Lampung_Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Masterplan Pembangunan Perikanan Budidaya 2020-2024 dengan melibatkan BRSDM-KP (BRPBAP3-Maros, BRBATPP-Bogor, dan BBRBLPP-Gondol), UPT-DJPB, DKP Prov/Kab/Kota, Assosiasi Perikanan, serta stakeholder lainnya. FGD dilaksanakan pada tanggal 21-23 November 2018 di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut, (BBPBL) Lampung. BRPBAP3 diwakili oleh Dr. Andi Parenrengi, Ketua kelti Perbenihan, Genetika dan Bioteknologi. FGD dilaksanakan dengan menggunakan metoda ‘World Cafe” yang diarahkan oleh Prof. Dr. Sonny Kushendrayana (Balai Besar Sosek KP, BRSDM-KP) dengan membahas: (a) isu strategis dan permasalahan, (b) komoditas unggulan dan teknologi, dan (c) faktor 
pendorong pengembangan komoditas perikanan budidaya air tawar, air payau, dan air laut. Dalam sambutannya, Dirjen Perikanan Budidaya (Dr. Slamet Subiyakto) menyampaikan bahwa strategi pembangunan perikanan budidaya yang berkelanjutan 2020-2024 akan diarahkan pada: (1) Inovasi dan Aplikasi Teknologi yang ramah lingkungan, (2) Penguatan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM), (3)Penguatan Daya Saing Produk (IndoGap, Pengendalian Residu dan Penyakit), (4) Clusterisasi Kawasan Berbasis Komoditas Unggulan, dan (5) Industrialisasi perikanan budidaya yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Di sela-sela FGD, Dirjen Perikanan Budidaya juga meresmikan RAS (Recirculation Aquaculture System) dan Pabrik Pakan Mandiri yang berlokasi di BBPBL Lampung.
Kontributor : Dr. A.Parenrengi.
