Mahasiswa S2 Ilmu Perikanan Unhas Memperdalam Litbang genetika dan Bioteknologi di BRPBAP3

666

Maros Sebanyak 15 mahasiswa S2 Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas), berkunjung ke Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3), Rabu (23/5/2018).

Mahasiswa Program Studi Ilmu Perikanan tersebut, didampingi oleh Amriana sekaligus sebagai koordinator rombongan,dalam sambutannya Amriana mengatakan, kunjungan saya dan teman-teman mahasiswa pascasarjana lainnya ke BRPBAP3  tersebut sebagai bagian dari studi lapangan untuk pelaksanaan praktek lapang bioteknologi perikanan terapan.

Diharapakan dari Praktek Kerja Lapang ini yang secara khusus mengajarkan tentang penelitian dan pengembangan bioteknologi dan genetika yang merupakan cabang ilmu biologi yang mengalami perkembangan pesat. Dalam mempelajari materi ini, maka diharapkan nantinya mampu menjelaskan arti dan memperdalam, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi serta menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasinya.,”kata Amriana.

Kunjungan yang diterima di Aula I BRPBAP3 oleh Subseksi Pelayanan Teknis Ibu Rosmiati, A.,Md Pada kesempatan ini, memberikan sambutan hangat dengan kehadiran “saudara” mahasiswa/i yang sudah bersilaturahmi sekaligus praktek lapang di BRPBAP3. “Mari kita tingkatkan pendidikan di Indonesia dengan saling bersinergi baik dengan dinas/lembaga/kementerian terkait guna memajukan dunia pendidikan”, kata Rosmiati dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut ketua kelompok peneliti pembenihan, genetika dan bioteknologi Dr. Ir. Andi Parenrengi, M.Sc, yang memberikan pemaparan tentang Litbang Genetika dan Bioteknologi, sebelum memulai pemaparan sedikit memberikan gambaran umum tentang BRPBAP3, dan selanjutnya dalam pemaparannya Andi Parenrengi menyampaikan kegiatan utama genetika dan bioteknologi pada lingkup perikanan budidaya air payau beserta proses prosesnya, serta penerapan prinsip ilmu dan rekayasa dalam pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, virus, fungsi dan lain-lain).

Pada kegiatan sesi terakhir, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan satu pertanyaaan untuk satu orang,demi efektifnya waktu dan mereka pun antusias untuk memberi pertanyaan ke pemateri.