Kontribusi Penyuluh Perikanan Satminkal BRPBAP3 Untuk Dunia Pendidikan

896

Maros, 16 Mei 2018.  Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) sebagai Satminkal penyuluh perikanan untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara sudah mulai mengambil peran mendukung dunia pendidikan.  Hal ini terungkap pada saat praktek lapang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia (FPIK UMI), pada hari Rabu, 16 Mei 2018 di kantor BRPBAP3 Maros.  Sebanyak 15 orang mahasiswa/i prodi Budidaya Perairan yang mengambil mata kuliah penyuluhan perikanan melakukan praktek lapangan ke BRPBAP3 yang didampingi langsung oleh pembimbing, Prof, Dr. Ir. H. Muhammad Kasnir, M.Si.  Dalam sambutannya, Prof Kasnir menyampaikan bahwa mulai tahun 2018, BRPBAP3 Maros yang awalnya sebagai lembaga riset, sudah mulai dikenal masyarakat sebagai instansi pelaksana teknis yang juga mempunyai tugas terkait penyuluhan perikanan.  Oleh karena itu, pilihan instansi untuk praktek lapang mahasiswa FPIK UMI sudah sangat tepat ke BRPBAP3.  “Awalnya, praktek lapangan untuk mata kuliah ini dilakukan di instansi penyuluhan yang core nya bukan di perikanan, namun adanya pengembangan Balai Maros sebagai Balai penyuluhan perikanan dirasakan sangat tepat untuk mahasiswa mengetahui langsung tentang penyuluhan di bidang perikanan” ungkap Prof Kasnir.

Rombongan diterima langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana BRPBAP3 Maros, Indra Jaya; Kasubsi Penyelenggaraan Penyuluhan, Bapak Ansar dan penyuluh perikanan Satminkal BRPAP3, Ibu Marwah Nompo, S.Pi, M.Si.   Pada pertemuan tersebut, Indra menjelaskan mengenai tugas fungsi BRPBAP3 dan terobosan transformasi dokumentasi hasil riset dalam bentuk videografi.  Penyusunan dokumentasi tersebut untuk memudahkan masyarakat memahami secara teknis dan mudah mengakses videografi yang telah diupload di media sosial. “Media komunikasi berupa audiovisual dalam bentuk videografi tersebut kami susun secara tematik berdasarkan topik riset yang ada di Balai.  Mudah diakses, silahkan ke media youtube, cari chanel yantek bppbap, kemudian silahkan pilih materi apa yang dibutuhkan” Jelas Indra.  “Kami terus menyusun dokumentasi video ini untuk meliputi tema yang lebih banyak berdasarkan hasil riset dan kegiatan Balai” tambahnya.

Selain itu, Ibu Marwah, yang juga sebagai Ketua DPD IPKANI Sulawesi Selatan, memaparkan materi tentang Komunikasi dalam Pelaksanaan Tugas Penyuluhan Perikanan.  “Banyak metode komunikasi yang biasa dilakukan oleh penyuluh di lapangan. Tentunya harus disesuaikan dengan target komunikan atau pelaku utama (pembudidaya) yang didampingi” papar Marwah.  “Salah satu poin penting yaitu bagaimana komunikan merasa nyaman, mau duduk bersama, sehingga kita juga mudah menyampaian poin-poin penyuluhan.  Di lapangan dinamikanya tinggi, salah satunya kita berupaya “me-mau-kan orang yang tidak mau”, begitu kira-kira istilah lapangannya” tambah Marwah.

Mahasiswa FPIK UMI terlihat antusias menyimak pemaparan dari Ibu Marwah, karena langsung mendengarkan pengalaman komunikasi lapangan oleh penyuluh.  Bahkan dalam pertemuan tersebut, mahasiswa mengharapkan agar dapat dilibatkan dalam kegiatan penyuluhan di lapangan bersama penyuluh.  “Saya sangat tertarik tentang aktivitas penyuluhan karena berhubungan langsung dengan masyarakat, oleh karenanya jika diperkenankan kami bisa mengikuti kegiatan lapangan bersama penyuluh”ungkap Irfan, salah satu peserta dari UMI.  Hal tersebut disambut positif oleh Balai untuk dibuatkan suatu program yang mendukung kegiatan pendidikan di Kampus terkait dengan kegiatan lapangan penyuluh.  “Sangat bagus jika adik-adik mahasiswa dapat bersama kami ikut langsung di lapangan. Peluang itu sangat terbuka dilakukan, apalagi mendukung kegiatan mata kuliah di kampus” jelas Marwah.

Indra menambahkan prosedurnya juga mudah berupa penyampaian dari pihak kampus terkait jumlah peserta, waktu dan tempat pelaksanaan, target yang ingin dicapai.  “Selanjutnya Balai akan komunikasikan dengan penyuluh terkait sesuai wilayah kerja dan jadwalnya.  Insya Allah, sinergi ini dapat diwujudkan sebagai wujud kontribusi satminkal BRPBAP3 mendukung pendidikan penyuluhan yang dikembangkan di kampus”tambah Indra.