Sekretaris BRSDMKP Mengunjungi Instalasi Pembenihan Udang Windu dan Kepiting Bakau BRPBAP3

824

Barru _Instalasi Pembenihan Udang Windu dan Kepiting Bakau milik salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan, Perikanan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) pada tanggal 27 Maret 2018 mendapat kunjungan kerja dari Sekretaris BRSDM KP, Dr. Maman Hermawan. M,Sc, Dalam kunjungan tersebut yang dihadiri oleh Kepala BRPBAP3 Prof. Dr. A. Akhmad Mustafa, Kasubag TU, A. Bahtiar,Penanggung Jawab Instalasi Agus Nawang dan seluruh peneliti dan teknisi.

Pada kesempatan tersebut Kepala BRPBAP3 menyambut langsung kedatangan Sekretaris BRSDM KP yang langsung mengunjungi sarana prsarana penelitian yang ada di instalasi Barru ini, dalam diskusinya Kepala BRPBAP3  melaporkan kegiatan penelitian yang dilakukan  serta menyampaikan beberapa kendala-kendala yang dihadapi oleh BRPBAP3.

Adapun arahan dari  Sekretaris BRSDM KP pada sesi wawancara yang dilaksanakan pada kantor utama Instalsi Pembenihan Udang Windu.Beliau menyampaikan bahwa instalasi ini sangat tepat menjadi pusat teknologi budidaya perikanan dan menjawab apa yang diharapkan oleh Menteri KP tentang pengendalian sumber daya perikanan sala satunya adalah kepiting, menurutnya kunjungan ini menjadi alasan yang kuat bagi dirinya dan pusat untuk kembali mempertimbangkan keberlanjutan riset ini yang tidak boleh terganggu oleh kendala kendala operasionla, dan untuk mendukung sepenuhnya jangan sampai ada siklus penelitian yang terputus,Beliau juga menyampaikan kepada Kepala BRPBAP3 agar terus konsisten untuk melanjutkan riset dan untuk kedepannya juga bisa memberikan pelayanan public dalam konteks informasi teknologi kepada masrakat, eksistensi Balai Riset apabila masyarakat sudah percaya bahwa hasil riset ini sudah bisa di aplikasikan sehingga kedepan ada integrasi fungsi riset dengan pendidikan dan penyuluhan sehingga beberapa waktu kedepan masyarakat yang diberikan penyuluhan oleh penyuluh perikanan akan menjadi kalibrator bahwa apakah hasil riset ini betul betul bisa di terapkan di masyarakat dan juga dalam konteks pendidikan baik menengah maupun perguruan tinggi”Katanya.