Maros_Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki serta dalam rangka menghadapi tantangan global termasuk di bidang perikanan maka salah satu visi pembangunan perikanan budidaya adalah orientasi pembangunan perikanan budidaya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehubungan dengan peningkatan kompetensi aparatur khusunya pengetahuan, pengalaman serta keterampilan, maka Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengutus empat orang untuk melakukan kajian teknologi khususnya Perikanan Budidaya di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, 20-21 Desember 2017, masing-masing Miftkhul Munir, S.Pi.,M.Si (Kasie. Produksi dan Penerapan Teknologi UPT PBAP-Bangil), Wahyudi, S.Pi (Pengelola Instalasi Tambak Dinas Sidoarjo), Saimun (Petugas Teknik Budidaya Perikanan UPT PBAP-Bangil) dan Doano Yuliansyah, S.Pi (Teknisi Budidaya UPT PBAP-Bangil.
Dihari pertama mereka mengunjungi salah satu Instalasi Tambak Percobaan (ITP) berlokasi di Maranak Maros untuk melihat langsung model budidaya tambak pembesaran kepiting bakau dan budidaya rumput laut. Ir Burhanuddin Peneliti BRPBAP3 yang merupakan penanggung jawab instalasi mendampingi langsung ke lapangan untuk memberikan informasi terkait maksud dan tujuan kedatangan mereka. Selanjutnya di hari kedua dilanjutkan kunjungan ke Instalasi Tambak Percobaan Punaga Takalar untuk melihat dan mendapatkan informasi tentang system budidaya udang vaname teknologi super intensif, Teknisi/tim penelitian tambak super intensif ITP Ilham, Hamzah dan safar yang menerima langsung kunjungan ini mengarahkan peserta kelapangan untuk melihat secara langsung kajian litbang dari aspek konstruksi, kinerja, sistem budidaya, potensi dampak, integrasi IPAL dan pemanfaatan limbah budidaya. Secara simultan diharapkan akan saling menguatkan untuk pengembangan budidaya yang berkelanjutan.