KLIKBONTANG.COM- Kepedulian Badak LNG kepada masyarakat Kota Bontang patut diacungi jempol. Perusahaan migas ini melatih 40 orang tentang budidaya kepiting bakau di Mangrove Information Center, Jalan Cumi-Cumi III, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang, 5 sampai 6 Desember 2017 pagi tadi.
Pelatihan ini salah satu dari Program Community Development (Comdev). Peserta berasal dari kelompok pembibit mangrove yang sejak 2010 sudah menanam lebih dari 200 ribu bibit mangrove. Bibit mangrove yang ditanam kini sudah menjadi kawasan hutan mangrove berpotensi sebagai habitat kepiting bakau.
Mereka adalah Kelompok Tani Lestari Indah, Kelompok Bakau Jaya, Kelompok Beras Basah, Kelompok Alam Permai, Kelompok Tani Pantai Harapan, Kelompok Atirara dan Kelompok Bunga Laut. Kelompok ini tersebar di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Berebas Tengah, Berbas Pantai, Bontang Kuala, dan Bontang Lestari.
Pelatihan dibuka langsung Senior Manager Corporate Communication Badak LNG, Hanes Utama. Dihadiri pula, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Aji Erlynawati, Camat Bontang Selatan, Asdar Ibrahim serta tamu undangan lainnya.
Budidaya kepiting bakau kata dia, merupakan bagian dari Program Corporate Social Responsbility(CSR) atau Comdev Badak LNG di bidang pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaannya, bekerja sama dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3).
“Tujuan program pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas kelompok mitra binaan dalam pembudidayaan kepiting bakau yang potensial di wilayah pesisir Kota Bontang,” jelas Hanes Utama.
Dilaksankaannya pelatihan budidaya kepiting bakau ini semakin melengkapi peran positif program CSR atau Comdev Badak LNG membangun masyarakat Kota Bontang menjadi semakin lebih baik, terutama bidang kesejahteraan masyarakat. Harapannya, dapat membantu masyarakat sekitar perusahaan agar lebih mandiri secara ekonomi, sosial maupun kapasitas pribadinya.
Pengembangan budidaya ini dikarenakan permintaan kepiting bakau cukup tinggi di pasaran. Peluang budidaya pun sangat baik lantaran ketersediaan pohon mangrove atau bakau yang merupakan habitat asli dari kepiting tersebar luas di wilayah pesisir Kota Bontang.
Dengan pelatihan pembudidayaan, masyarakat diharapkan dapat memperoleh ilmu mengenai cara pembiakan hingga pembesaran kepiting bakau dengan baik.
Instruktur merupakan tenaga ahli dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan di Maros, Sulawesi Selatan. Materi yang disampaikan pada pelatihan mencakup persiapan pembuatan keramba kepiting, teknik pembesaran kepiting, pembuatan pakan kepiting, dan teknik panen kepiting bakau.
Selain pelatihan, para peserta juga akan diberikan pendampingan langsung untuk proses pembudidayaannya. Selain itu, BRPBAP3 berencana menyumbangkan sekitar 1.000 bibit kepiting kepada mitra binaan.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mampu memberikan ilmu tambahan dan pengalaman berharga yang dapat mendorong perekonomian anggota kelompok,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Panga, Perikanan dan Kelautan, Aji Erlynawati mewakili Pemerintah Kota Bontang mengapresiasi Badak LNG atas bantuan yang diberikan. Aji menilai Badak LNG turut mendukung kemajuan bangsa Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat pesisir Kota Bontang.
“Kami menyambut baik kegiatan hari ini, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badak LNG yang telah menyelenggarakan pelatihan ini,” tambahnya.
Dia pun berharap pelatihan ini membawa hasil positif kepada Bontang. Terutama, menguatkan Kota Bontang sebagai kota maritim melalui peningkatkan kualitas SDM. Sehingga, mampu meningkatkan nilai ekonomi dan menjaga kelestarian kepiting bakau. (adv)