Teknologi produksi intensif tokolan udang windu (Penaeus monodon Fabr.) di tambak dengan sistem aerasi

1337

Sampai saat ini udang masih merupakan komoditas andalan untuk meningkatkan devisa ekspor  non-migas. Namun masalah penyakit masih menjadi kendala utama  yang dihadapi petambak, sementara cara penanggulangan yang efektif belum ditemukan. Salah satu alternatif yang terus dikaji dan dikembangan  untuk menanggulangi penyakit adalah melalui penggunaan benur  berkualitas. Mutu benur dan kesalahan manajemen pakan dapat diatasi  dengan penggunaan benur hasil pentokolan. Pentokolan dengan sistem aerasi merupakan salah satu alternatif . Keuntungan pentokolan ini  dapat diperoleh benur yang berkualitas tinggi  sehingga meningkatkan vitalitas benur, yang akhirnya  dapat meningkatkan produktivitas  tambak, efesiensi penggunaan pakan, wadah dan pengelolaan, mempersingkat waktu pemeliharaan, sehingga mengurangi peluang terserang penyakit. Sintasan tokolan dihasilkan dengan  sistem aerasi ini dapat mencapai sekitar 82,56%-92,36% dengan rata-rata 85,79% dan bobot akhir berkisar antara 0,229–0,331 g/ekor.

Penulis: Hidayat Suryanto S, dan Markus Mangampa

full text