Budidaya udang windu (Penaeus monodon) sistem semi-intensif pada tambak tanah sulfat masam

2605

Tanah sulfat masam adalah nama umum yang diberikan pada tanah  yang mengandung senyawa sulfida atau pirit (FeS2). Apabila tanah sulfat masam digali  untuk dikonversi menjadi tambak  atau tambak diperdalam , akan menyebabkan pirit teroksidasi  dan menjadi larut selanjutnya dapat menyebabkan  penurunan Ph tanah dan meningkatkan  kelarutan unsur-unsur toksik seperti  besi dan almunium. Akibatnya produktivitas tambak rendah atau bahkan  tidak berproduksi. Oleh karena itu, untuk memberdayakan tambak  tanah sulfat masam  diperlukan upaya perbaikan terlebih dahulu  sebelum digunakan untuk budidaya tambak. Kegiatan utama  yang perlu dilakukan  dalam usaha  budidaya udang windu  (Penaeus monodon) di tambak tanah sulfat masam  adalah remediasi tambak. Budidaya udang windu  dengan pola semi-intensif  di tambak tanah sulfat masam  yang terlebih dahulu diremediasi  dapat mencapai sintasan  57,46% dengan padat penebaran 80.000 ekor/ha. Hal ini tidak jauh berbeda dengan sintasan pada  pada budidaya pada tambak tanah mineral pola tradisional plus yaitu 60%–70% dengan padat penebaran sama. Dari hasil yang dicapai ini, menandakan bahwa  budidaya pada tambak tanah sulfat masam memberi harapan bagi pembudidaya udang apabila dilakukan pengelolaan tanah tambak yang tepat.

Penulis: Erna Ratnawati

full text