Makassar_ Pertemuan Regional Kegiatan Enhancing Coastal Community Resilience for Sustainable Livelihood and Coastal Resources management.Perwakilan dari 3 negara anggota (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), Islamic Development Bank, SEAFDEC/MFRDMD bertemu di Swiss Bell Hotel Makassar padahari Kamis, 24/8/2017. Balai BesarRiset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan menghelat pertemuan tersebut yang bertujuan untuk tindak lanjut kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat pesisir khususnya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang merupakan kawasan yang terpilih sebagai tempat dilaksanakannya Enhancing Coastal Community Resilience for Sustainable Livelihood and Coastal Resources management.
Perwakilan dari Negara Malaysia yaitu anggota SEAFDEC Mr. Musa Mamat, Mr Muhammad Ridzuan Muhammad Mokhtar dan dari Brunai Darussalam diwakili oleh Mr. Abdul Halidi Bin Mohd. Salleh. BapakBupatiTakalar DR. H. BurhanuddinBaharuddin. SE. M.Si. membuka acara ini yang didampingi oleh Chief Of Marine Fishery Resources Development and Management Department (MFRDMD) Mr. Raja Bidin Raja Hassan, Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan Dr. Tukul Rameyo Adi, M.T, Kepala BRPBAP3 Prof. Dr. Ir. Andi Akhmad Mustafa, M.P serta Project Coordinator Ms. Mazalina Ali.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatangan Letter of Intent antara Badan Riset Sumber Daya Manusia Keluatan Perikanan (BRSDMKP) dalam hal ini Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan(BRPBAP3) Maros dan Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan(BBRSEKP) dengan pemerintah Kabupaten Takalar. Ruang lingkup payung kerjasama ini meliputi budidaya kepiting bakau, pendampingan pembuatan pakan ikan/udang berbahan baku lokal, analisis sosial ekonomi dan adopsi teknologi. Turut hadir para peneliti dari BBRSEKP dan BRPBAP3. Selain itu, pertemuan juga dihadiri tokoh masyarakat dari Desa Laikang Takalar.
Peran BRPBAP3 Maros akan difokuskan pada hilirisasi riset budidaya kepiting bakau dengan menggunakan benih kepiting (krablet) yang telah diproduksi dari hasil riset tim peneliti Pembenihan, Genetika dan Bioteknologi BRPBAP3. Selain itu, sebagai Pusat Unggulan IPTEK Udang, kapasitas riset dari tim peneliti nutrisi dan teknologi pakan BRPBAP3 yang telah menghasilkan formulasi pakan untuk komoditas ikan dan udang, akan mendukung kemandirian masyarakat untuk memproduksi pakan yang sesuai dengan komoditas budidaya. Bahan pakan akan memanfaatkan bahan baku lokal yang ada disekitar lingkungan masyarakat.
“Adanya inisiasi dan prakarsa kerja sama dari Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi dengan Pemerintah Kabupaten Takalar yang melibatkan BRPBAP3 Maros, Insya Allah akan menguatkan tujuan kegiatan sustainable livelihood for coastal community ini”ungkap Akhmad Mustafa, Kepala BRPBAP3 Maros. “Kami sebagai Pusat Unggulan IPTEK Udang tentu mendukung kegiatan ini dari aspek hilirisasi riset nutrisi dan pakan ikan/udang dan aspek budidaya kepiting bakau sesuai ruang lingkup payung kerja sama”tambahnya.
Pada akhir kegiatan masing-masing ketua koordinator SEAFDEC/MFRDMD dari negara anggota memaparkan tentang Pengelolaan Mata Pencaharian Berkelanjutan dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir.