Kegiatan Supervisi Pusat Unggulan Iptek di BRPBAP3

432

Maros, 15 Juni 2017 – Dalam rangka mendorong dan meningkatkan kapasitas lembaga perlu dilakukan supervisi kepada seluruh Pusat Unggulan Iptek (PUI), oleh karena itu Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan  Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3),  mendapat kunjungan dari tim supervisi Pusat Unggulan Iptek (PUI) khususnya Pusat Unggulan Iptek Udang, Tim yang terdiri dari Dr. Alimuddin, M.Sc Thomas Darmawan, (Supervisor) Aswin Firmansyah, ST.ME dan Yunisyam (Tim Sekertariat). Tim yang melakukan supervisi ini terdiri dari Tim Pelaksana PUI Kementerian Ristekdikti ditambah dengan Tim Supervisi yang merupakan pakar independen yang berasal dari Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, dan Asosiasi Perusahaan, Profesi, atau Industri. tujuan kunjungan ini untuk melakukan supervisi dan monitoring.

Jalannya kegiatan ini diawali dengan presentasi dari kepala BRPBAP3 Prof. Dr. Ir. Andi Akhmad Mustafa, MP. yang didampingi oleh para tim pengelola PUI Udang BRBAP3 terdiri dari Penanggung Jawab, Sekertaris, Penaggung Jawab Keuangan, Koordinator Research and Development Capacity dan Koordinator Disseminating Capacity.

Kegiatan supervisi ini bertujuan mendorong percepatan capaian output pengembangan Pusat Unggulan Iptek dengan memperhatikan sasaran yang ditetapkan dan membantu penyelesaian masalah operasional yang dihadapi oleh lembaga litbang PUI.  Kunjungan tersebut merupakan upaya memberikan pembinaan bahwa pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan lembaga Penelitian dan Pengembangan (litbang) yang dikembangkan menjadi Pusat unggulan Iptek dapat berjalan dengan efektif,efisien, serta dapat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,”Tutur Thomas Darmawan.

Disampaikan pula oleh Dr. Alimuddin, M.Sc bahwa program PUI ini juga bertujuan memperkuat fasilitasi dan asistensi bagi lembaga PUI baik yang sudah ditetapkan maupun dalam tahap pembinaan. Harapannya setiap PUI memiliki kinerja yang menggambarkan kapasitas, kapabilitas dan kontinyuitas.PUI sebagai lembaga litbang unggul didorong untuk memperkuat diseminasi dan hilirisasi. Penilaian kinerja berbasiskan input, proses, output, outcome dan impact. Peran supervisor adalah men-support capaian kinerja tersebut”.tambahnya.

Hakekatnya lembaga diberi tugas untuk memenuhi item-item yang telah ditetapkan yang mana dalam memenuhi item tersebut ada kendala yang dihadapi dalam rangka memenuhi indikator kinerja.

Pada akhir acara supervisi disepakati juga bahwa selanjutnya proses supervisi akan terus dilakukan antara lain melalui email, telpon, atau kunjungan sesuai dengan yang disepakati dan dilaporkan kepada Tim Pelaksana PUI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi