[wonderplugin_gallery id=”9″]
Maros_Pusat unggulan iptek udang Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros, memberikan pemaparan hasil penelitian dan pengembangan lahan tambak dihadapan peserta dari beberapa stakeholder khususnya yang bergerak dibidang perikanan yang ada di Sulawesi Selatan maupun Barat, kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala BRPBAP3 Prof. Dr. Ir. Andi Akhmad Mustafa, MP. Jumat, 2/5/17 di ruang aula I BRPBAP3.
Kepala BRPBAP yang sekaligus akan memberikan pemaparan pada kegiatan ini sebelum memulai pemaparanya tentang” Kesesuaian Lahan Tambak di Sualwesi Selatan dan Sulawesi Barat” dalam sambutanya mengatakan, perikanan budidaya atau akuakultur yang sekarang ini dilaksanakan di Indonesia meliputi: budidaya air payau atau budidaya tambak, budidaya laut atau marikultur, budidaya air tawar atau budidaya kolam, perairan umum, dan mina padi. Di antara kelima jenis akuakutur tersebut, budidaya tambak merupakan industri akuakultur terbesar di Indonesia yang diindikasikan dengan kontribusi paling besar terhadap nilai produksi total akuakultur.
Lebih lanjut Akhmad mengatakan, Indonesia memiliki peluang pengembangan budidaya udang yang cukup luas, tetapi lokasi pengembangan tersebut harus dapat menjamin stabilitas produksi dalam jangka panjang yang didukung kualitas lingkungan yang stabil dan faktor nonteknis yang memadai.
Kepala BRPBAP3 dalam pemamparanya menjelaskan, Sulawesi Selatan maupun Barat merupakan salah satu sentra produksi budidaya tambak dan memiliki tambak terluas di Indonesia. Selain itu, Sulawesi Selatan dan Barat juga masih memiliki potensi lahan untuk pengembangannya. Sejak beberapa tahun terakhir, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan telah melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan sumberdaya lahan tambak dalam upaya peningkatan produktivitas tambak yang berkelanjutan dibeberapa Kabupaten yang ada di Sulselbar. Hasil analisis data citra satelit penginderaan jauh (inderaja) dan atau radar yang dikombinasikan dengan sistem informasi geografis telah dimanfaatkan dalam kegiatan yang berhubungan dengan sumberdaya lahan untuk budidaya tambak. Data ini dimanfaatkan dalam penentuan luas lahan tambak yang ada, potensial lahan tambak dan kesesuaiannya di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.
Pada kegiatan ini para peserta yang hadir di antaranya Mugiono (PT Sumber Laut Mitra), Saiful Haq (PT. Zakrizh Mina), Afandy (PT. ZK Investama), M. Zuhair (PT. Zk Investama), Mardatillah (BPSPL Makassar), Hengky. T (PT. Terang Abadi), Albert Arwan (PT. Sinar Perkasa Abadi) dan beberapa dari kelti Sumber Daya dan Lingkungan BRPBAP3, Dr. Tarunamulia, S.T., M.Sc, Hasnawi, S.Kel.dan Mudian Paena, S.Pi., M.Si yang sekaligus menjadi moderator pada kegiatan ini.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini, salah satu peserta Mugiono dari PT Sumber Laut Mitra menyampaikan apresiasi atas inisiasi kegiatan desiminasa ini dan menyampaikan ucapan terimah kasi kepada BRPBAP3 dalam kesediaanya memberikan informasi tentang kesesuaian lahan tambak.
Materi tentang kegiatan diatas dapat didownload dibawah ini: