Makassar, 21/5/2017. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) sebagai Pusat Unggulan IPTEK (PUI) udang berpartisipasi menyampaikan hasil litbang terkait penelitian budidaya udang dan aspek-aspek relevan lainnya seperti aspek lingkungan budidaya, aspek patologi, bioteknologi, genetika. Paparan hasil litbang disampaikan dalam Simposium nasional dan internasional yang dilaksanakan selama dua hari (19 – 20 Mei 2017) di Hotel Harper Makassar. Simposium tersebut dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin yang didukung oleh beberapa lembaga antara lain : Kalla Group, Antam, Semen Tonasa dan BRPBAP3.
Kepala BRPBAP3, Prof. Dr. Andi Akhmad Mustafa, MP memaparkan materi dalam simposium internasional dengan judul performance of shrimp farming in small concrete pond. Akhmad Mustafa sebagai invited speaker memaparkan hasil penelitian budidaya udang vaname dengan teknologi super intensif yang ramah lingkungan. “outcome penelitian teknologi super intensif ini sudah digunakan oleh pihak swasta yang bekerja sama dengan Balai untuk pengembangannya”papar Akhmad.
Pada kesempatan yang sama, peneliti BRPBAP3 Maros Ir. Muharijadi Atmomarsono, M.Sc didaulat sebagai pemakalah terbaik pertama pada simposium internasional tersebut, dengan judul “why shoud we use three different probiotic bacteria for sustainable shrimp culture”. Paparan Muharijadi didasarkan penelitian yang dilakukannya selama ini dimana kandungan amoniak dan nitrit yang berlebih pada tambak dapat diperbaiki dengan menggunakan tiga jenis bakteri probiotik untuk kelansungan budidaya di tambak. Produk probiotik yang dihasilkan oleh Muharijadi dan tim juga telah banyak digunakan oleh pembudidaya tambak khususnya di Sulawesi.
Pemakalah poster terbaik ketiga pada simposium internasional diraih oleh peneliti BRPBAP3, Muhammad Nursyafaat dengan judul poster “Larlva rearing of mangrove crab, Scylla tranquebarica with and without the use of artificial feed”. Sedangkan pada simposium nasional yang dihelat pada tanggal 19 Mei 2017, peneliti Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Drh Koko Kurniawan menerima penghargaan sebagai juara terbaik 1 pemakalah poster yang berjudul “Aplikasi Sensor MQ136 Pada Pembacaan Penurunan Kesegaran Ikan Tuna (Thunnus sp). Karya Tulis Ilmiah tersebut ditulis oleh Zaenal Arifin Siregar, Koko Kurniawan, dan Tony Dwi Novianto dari Loka Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan. Sementara itu, dua peneliti BRPBAP3 berhasil meraih juara terbaik kedua dan ketiga pada presentasi poster yaitu Agus Nawang, S.St.Pi dengan judul poster “Pengaruh Perbedaan Pakan terhadap Performa Reproduksi Induk Udang Windu” dan Hasnawi, S.Kel, M.Si dengan judul “Tingkat kemasaman tanah tambak di Pulau Laut, Kab Kotabaru Kalimantan Selatan”.
“Hasil-hasil penelitian yang dipresentasikan pada simposium ini menjadi wujud kerja dari BRPBAP3 sebagai Pusat Unggulan IPTEK udang di Indonesia. Salah satu tugas sebagai pusat unggulan memang harus melakukan distribusi informasi hasil litbang kepada masyarakat dalam berbagai wadah kegiatan, salah satunya keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional”ungkap Akhmad Mustafa.