PERTUMBUHAN DAN SINTASAN TOKOLAN UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN BERBEDA

2110

2012-ppn-04-ugmPenelitian ini dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan, Marana bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang terbaik pada pentokolan udang vaname menggunakan sistim hapa di tambak tanpa menggunakan aerasi. Bobot awal rata-rata hewan uji 0,015 g/ekor ditebar dalam hapa berukuran 1 x 1 x 1 m dengan kepadatan 1000 ekor/hapa. Pentokolan dilakukan selama 32 hari. Pakan yang diberikan adalah pakan komersial dalam bentuk powder dengan dosis 50 – 100% dari bobot biomassa, diberikan sesuai perlakuan yaitu: A = 1 kali sehari (pagi), B = 2 kali sehari (pagi dan sore) dan C = 3 kali sehari (pagi, siang dan sore), masing-masing dengan dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (P<0,05), tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap sintasan (P>0,05). Pertumbuhan udang vaname pada perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B dan C namun antara perlakuan B dan C tidak berbeda nyata. Pertumbuhan mutlak dan sintasan udang vaname pada perlakuan A masing-masing adalah 0,175 g/ekor dan 80,4%, perlakuan B 0,245 g/ekor dan 79,35% serta perlakuan C 0,298 g/ekor dan 82,90%. Frekuensi pemberian pakan yang terbaik untuk pentokolan udang vaname sistim hapa adalah 3 kali sehari.

Peneliti: Erfan A Hendrajat

Full text