FAKTOR DOMINAN PENGELOLAAN TAMBAK YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TAMBAK KABUPATEN GRESIK, PROVINSI JAWA TIMUR

886

2012-prb-04-ugmKabupaten Gresik merupakan daerah industri, namun dengan wilayah yang luas meliputi daerah pedesaan dengan masyarakat yang hidup sebagai petani, menyebabkan sector pertanian/perikanan juga menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat Gresik, sehingga produktivitas masing-masing komoditas perlu untuk terus ditingkatkan. Walaupun produksi perikanan (tambak payau) selama tahun 2007-2009 menunjukkan kecenderungan menurun, baik dari segi produksi maupun produktivitas (Anonim, 2010),namun bila dikelola secara serius, akan mampumeningkatkan perekonomian masyarakat.Namun demikian, belum ada informasi tentang pengelolaan tambak yang dilakukan oleh pembudidaya di kabupaten tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor pengelolaan tambak yang mempengaruhi produktivitas tambakKabupaten Gresik.Metode penelitian yang diaplikasikan adalah metode survei untuk mendapatkan data primer dari produksi dan pengelolaan tambak yang dilakukan melalui pengajuan kuisioner kepada responden secara terstruktur. Sebagai peubah tidak bebas adalah produksi total tambak dan peubah bebas adalah faktor pengelolaan tambak yang terdiri dari 33 peubah.Analisis regresi berganda dengan peubah boneka digunakan untuk memprediksi produktivitas tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas tambak di Kabupaten Gresik, Provinsi JawaTimur sebesar 1.399,823 kg/ha/musim yang merupakan produksi total dari udang windu yang dipolikulturkan dengan ikan bandeng.  Ada 9 peubah pengelolaan tambak, yaitupadat penebaran udang, padat penebaran ikan bandeng, waktu penebaran, waktu terjadinya serangan penyakit, dosis kapur awal, pupuk SP36 awal, lama pemeliharaan udang, dan berat rata-rata udangyang mempengaruhi produktivitas.Hal ini menunjukkan bahwa produksi total tambak masih dapat ditingkatkan melalui pengelolaan tambak dengan meningkatkan dosis kapur awal, dosis SP36 awal, sistem budidaya secara polikultur, padat penebaran, waktu penebaran, waktu terjadinya penyakit, lama pemeliharaan udang, dan berat rata-rata udang.

Peneliti: Erna Ratnawati, Erfan A Hendrajat, dan Kamariah

Full text