Dalam kegiatan perikanan budi daya yang berkelanjutan, sangatlah penting menentukan kualitas lingkungan yang memiliki resiko penurunan yang kecil. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan keberlangsungan kegiatan budi daya yang berkelangsungan.Penentuan lokasi yang kurang akurat dapat membuat kegiatan budidaya menjadi tidak berkelanjutan. Pengambilan data parameter fisika, kimia dan biologi dilakukan bulan Maret tahun 2011, pada saat wilayah Jeneponto berada dalam musim timur.Hasil identifikasi perameter perairan Teluk Mallasoro, didapatkan nilai:kedalaman 1,0 sampai 20,1m, dengan rata-rata sebesar 10,67 m dan standar deviasi ±5.574; kecepatan arus< 0,1 sampai 0,3 m/dt dengan rata-rata sebesar 0,132 m/dtk dan standar deviasi ±0,072; kecerahan 0,5 m sampai9,5 mdengan rata-rata sebesar 4,264 m dan standar deviasi ±1,116; suhu 27,750 sampai 29,820ºC dengan rata-rata sebesar 29,138 ºC dan standar deviasi ±0,527; salinitas 24,910 sampai 33,360 ppt dengan rata- rata sebesar 31,086 ppt dan standar deviasi ±2,074; pH 7,250 sampai 8,45 dengan rata-rata sebesar 7,622 dan standar deviasi ±0,324; oksigen terlarut 4,740 sampai 7,020 dengan rata-rata sebesar 5,686 mg/L dan standar deviasi ±0,791; NO30,040 sampai 8,030 mg/L dengan rata-rata sebesar1,438 mg/L dan standar deviasi ± 2,187; NH3 0,116 sampai 0,836 mg/L dengan rata–rata sebesar 0,276 mg/L dan standar deviasi ±0,202; PO40,018 sampai 0,167 mg/L dengan rata-rata 0,067 mg/L dan standar deviasi ±0,037; mutan padatan tersuspensi 0,004sampai 0,025 mg/L dengan rata-rata sebesar 0,014mg/L dan standar deviasi ±0,008. Sedimen dasar didominasi oleh pasir berlumpur.Hasil analisis kesesuaian lahan untuk budidaya Abalon pada Teluk Mallasoro, Jeneponto adalah mempunyai tingkat kesesuaian sedang. Total luasan daerah kajian berdasarkan analisa SIG adalah 3882,7 ha; dengan luasan untuk daerah yang memiliki tingkat kesesuaian tinggi (S1) untuk budidaya abalon sebesar 214,8 ha; daerah yang memiliki tingkat kesesuaian sedang (S2) 3093,1 ha dan daerah yang memiliki tingkat kesesuaian rendah (S3) 574,8 ha.
Peneliti: Rezki A Suhaimi, Makmur dan Ruzkiah Asaf