Diantara kendala yang dihadapi pada pemeliharaan udang windu adalah kondisi salinitas yang tinggi pada musim kemarau yang dapat mencapai > 50 ppt. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai performansi pertumbuhan udang windu tumbuh cepat yang dipelihara dengan kepadatan rendah pada kondisi salinitas tinggi. Satu unit tambak dengan luas 4000 m disekat menjadi dua bagian dengan luasan masing-masing sekat ± 2000 m . Tiap sekat A dan B dimasukkan udang windu yang terlebih dahulu ditokolkan selama 60 hari. Sekat A ditebari tokolan udang windu tumbuh cepat dan sekat B dimasukkan udang windu kontrol dengan berat awal rata-rata 3,69 g (A) dan 2,13 g (B) dan kepadatan masing-masing 2 ekor/meter. Sampling dilaksanakan tiap 2 minggu untuk mengukur berat rata-rata dengan lama pemeliharaan selama 22 minggu atau 5 bulan 2 minggu. Pada akhir penelitian diambil sampel sebanyak 100 ekor/sekat untuk mengetahui sex rasionya. Pengukuran kualitas air berupa salinitas, suhu, dan pH dilakukan secara insitu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang windu yang dipelihara baik pada perlakuan A (tumbuh cepat) maupun perlakuan B (kontrol) mampu bertahan hidup pada kondisi salinitas tinggi (>40 ppt) yang berlangsung selama 4 bulan dan dapat bertumbuh. Pada perlakuan A diperoleh berat akhir rata-rata dan produksi yang lebih tinggi dibanding pada perlakuan B, namun nilai FCR dan sintasan pada perlakuan B lebih baik.
Peneliti: Muh. Nur Syafaat, Syarifuddin Tonnek dan Abdul Mansyur