Penelitian ini menggunakan wadah aquarium berukuran 60 x 45 x 35 cm3 masing-masing wadah dibungkus plastik hitam untuk menghindari lobster agar tidak stres akibat gangguan dari luar dan di isi air dengan ketinggian 25 cm, dilengkapi degan selang dan batu aerasi, serta shelter berupa pipa PVC berukuran 3/4 inch. Perlakuan yang dicobakan (bekicot) B (keong mas) dan C kontrol (pellet), dosis pakan untuk kedua pakan perlakuan yaitu 19 % setara dengan 3 % berat kering pellet dengan kadar air 80% sedangkan untuk pellet yaitu 3 %. Hewan uji yang digunakan adalah lobster air tawar jenis Capit Merah dengan bobot rata-rata ± 1,5-2 g, masing-masing 3 ulangan yang disalin dengan rancangan acak lengkap. Untuk mel;ihat respon biologi perlakuan tersebut dilakukan dengan pengamatan setiap 7 hari. HAsil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A dan B tidak berbeda nyata terhadap sintasan, laju pertumbuhan spesifik dan efesiensi pakan (P> 0,05), sedangkan untuk pakan perlakuan C menunjukkan perbedaan antara perlakuan A dan perlakuan B (P<0,05). Meskipun kandungan protein pakan perlakuan A dan B itu tinggi bila dibandingkan dengan pakan perlakuan C tetapi pakan C (pellet) ada keseimbangan antara protein, lemak, karbohidrat, dan keseimbangan ini dibutuhkan lobster terutama dalam proses ganti kulit.
Peneliti: Kamaruddin*, Lukman Daris
*) Balai penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros
*)Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Maros