Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) adalah penerapan cara memelijara dan atau membersarkan ikan serta memanen hasil lingkungan yang terkontrol sehingga memberikan jaminan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, pakan obat ikan dan bahan kimia serta bahan biologi. Sistem polikultur sesungguhnya menyatukan bermacam-macam spesies yang menempati beberapa niche yang sesuai, dengan padat penebaran dan manajemen budidaya yang rendah dalam satu kolam/tambak. Standar operasional prosedur CBIB meliputi persiapan tambak yang mengikuti SOP polikultur udang, ikan dan rumput laut dan pengelolaan kualitas air dengan teknologi probiotik dan sistem tandon dan biofilter. Persiapan tambak, penggunaan benih yang berkualitas, pemeliharaan pada polikultur berpedoman kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) yang tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya dan pestisida yang terlarang. Aplikasi probiotik pada pemeliharaan sesuai dengan SOP CBIB yaitu memperbaiki lingkungan: menguraikan bahan organik, menyerap/menetralkan senyawa beracun ammonia, nitrit, H2S2, dan menghilangkan penggunaan desinfektan, anti septik maupun antibiotik yang berbahaya, sehingga udang dan ikan hasil budidaya menjadi semakin aman untuk dikonsumsi sesuai dengan SOP hasil panen CBIB. Hasil riset polikultur udang, ikan dan rumput laut yang dihasilkan melalui CBIB antara lain (1) Polikultur udang windu, rumput laut, dan ikan bandeng, (2) Polikultur udang windu, dengan nila gesitdan udang windu dengan nila merah. Sedangkan riset budidaya multitropik perikanan air payau sistem terintegrasi antara lain: (1) budidaya multitropik komoditas udang windu, vanname, dan nila merah dengan teknologi semi intensif.
Peneliti: Markus Mangampa
