Penelitian ini bertujuan untuk mencari bahan pakan alternatif pada pendederan ikan nila. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau. Wadah penelitian yang digunakan berupa hapa yang terbuat dari waring hitam berukuran 2 x 1 x 1 m3). sebanyak 9 unit. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan nila dengan berat rata-rata 0,834 ± 0,0306 g/ekor ditebar dengan kepadatan 200 ekor/hapa. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing dengan 3 ulangan yakni (A) pakan buatan 100 %, (B) pakan buatan 50 % + mie apkir 50 %, dan (C) pakan buatan 50 % + ampas tahu 50 %. Frekuensi pemberian pakan dilakuka 2x sehari dengan dosis pemberian 3-5% dari bobot biomassa. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan nila yang diberi pakan kombinasi ampas tahu dan pakan buatan (C) dan mie apkir dengan pakan buatan (B) tidak berbeda nyata dengan petumbuhan ikan nila yang diberikan 100 % pakan buatan. Hal ini menunjukkan bahwa ampas tahu dan mie apkir dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk mensubsitusi pakan buatan pada pendederan ikan nila merah di tambak.
Peneliti: Hidayat Suryanto Suwoyo, Markus Mangampa dan Sri redjeki Hesti Mulyaningrum