Penelitian pendederan bandeng dilakukan di Instansi Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Marana Maros bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian apkir sebagai bahan alternatif terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng yang didederkan selama 2 bulan. Wadah percobaan yang digunakan adalah bak fiber glass ukuran 75 x 75 x 60 cm sebanyak 9 unit yang dilengkapi aerasi. Wadah disetting di luar ruangan (outdoor) dan diberi subtrat tanah tambak . Tiap wadah diisi air tambak setinggi 50 cm. Benih bandeng yang digunakan berukuran panjang dan berat awal rata-rata 11,05 ± 1,18 cm dan 10,76 ± 1,25 g/ekor ditebar dengan kepadatan 10 ekor/bak (20 ekor/m2). Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap, perlakuan yang dicobakan adalah pemberian pakan berupa : A= Mie Apkir, B= Mie Apkir+ pakan konversial 1:1 dan C= Pakan komersial, masing-masing dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng pada semua perlakuan tidak berbeda nyata (P> 0,05). Pertumbuhan berat mutlak dan sintasan ikan bandeng pada perlakuan A masing-masing 4,22 g/ekor dan 100 %, perlakuan B 4,77 g/ekor dan 90 % serta perlakuan C 3,4 g/ekor dan 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa mie apkir dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk pendederan ikan bandeng.
Peneliti: Erfan A Hendrajat dan Markus Mangampa
