ISO/IEC 17025 pada saat ini merupakan sebuah standar yang sangat populer di kalangan praktisi laboratorium. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentinga hal ini merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi, digunakan secara luas sebagai persyaratan diterimanya hasil pengujian dan hasil kalibrasi yang diperlukan oleh berbagai pihak ISO/IEC 17025 ini juga merupakan perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi
Kegiatan In house training mengenai ” Penyegaran dan Implementasi ISO/IEC 17025 Serta Aspek-Aspek Terkait Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen Sesuai ISO/IEC 17025” dilaksanakan selama 2 hari, 20 – 21 Oktober 2016 di Aula II BPPBAP Maros dengan narasumber Prof. Dr. Rosmawati Peranginangin, diikuti oleh Manajer Puncak, Manajer Mutu, Manajer Teknis, Petugas Laboratorium serta Kakelti dalam lingkup Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk pemaparan materi, diskusi dan dibuka oleh Kepala BPPBAP Maros Prof. Dr. Ir. A. Akhmad Mustafa, M.S yang sekaligus bertindak selaku Manajer puncak. Secara ringkas Kabalai menyampaikan arahan bahwa sekitar tanggal 10 nopember 2016 akan dilakukan surveillance dari KAN (Komite Akreditasi Nasional). Sebagai bentuk antisipasi perlu dilakukan penyegaran sehingga inhouse training ini dilaksanakan. Ada 2 hal yang akan disampaikan yaitu 1. Mengenai pengenalan dan penyegaran mengenai ISO 17025 serta 2. aspek-aspek teknis audit internal dan kaji ulang manajemen. Sebagai laporan terkait pelaksanaan in house training Audit internal telah dilaksanakan 1 bulan lalu namun hasilnya belum sempat dilaporkan. Ada 5 laboratorium di BPPBAP yang menjalankan tupoksi penelitian yaitu : Lab tanah, air, pathologi, bioteknologi dan nutrisi dengan 23 ruang lingkup (parameter) yang telah diakreditasi. Berdasarkan rekap data 2 minggu terakhir jumlah sampel yang masuk rata-rata sebanyak 163 sampel pe rminggu dengan LHU 15 lembar per minggu.
Materi In house training dibagi dalam 2 sesi pemaparan : (1) Pengenalan SNI; ISO 17025; 2008 yang bertujuan untuk memperkenalkan sistem manajemen mutu Laboratorium berdasarkan ISO 17025 sebagai adaptasi dari ISO 17025; 2005 serta (2) Kaji ulang manajemen
Hal ini menjadi sangat penting dilakukan karena sebagai laboratorium penguji harus mengikuti standar kompetensi yang telah dipersyaratkan berdasarkan standar kebijakan mutu yang telah ditetapkan. Sistem manajemen mutu dari suatu laboratorium terakreditasi harus memenuhi kebutuhan laboratorium dan kebutuhan consumer (keyakinan akan hasil uji dan biaya yang kompetititf). Sistem manajemen mutu sendiri terdiri dari 4 aspek yaitu : Tulis apa yang anda kerjakan, kerjakan apa yang anda tulis, catat semua kegiatan anda dan perbaikan secara terus menerus.
Audit internal dan kaji ulang manajemen sangat penting dilakukan karena selalu menjadi temuan pada saat surveillance dilaksanakan dan menjadi prioritas utama untuk menelusur mulai sampel masuk hingga diterbitkannya LHU (Laporan Hasil Uji).
Dengan adanya penyegaran mengenai audit internal dan kaji ulang manajemen ini diharapkan seluruh petugas laboratorium memahami bahwa semua personel terlibat dan mempunyai komitmen terhadap tugas yang diberikan serta berkontribusi terhadap pelaksanaan pengelolaan laboratorium dan harus didukung dengan pelaksanaan sistem manajemen yang kompeten dan sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya berdasarkan sistem organisasi yang telah dibentuk (Manajer Puncak, Mutu, dan Teknis) terutama mengenai pentingnya memenuhi persyaratan customer, perundang-undangan dan peraturan lainnya serta pengendalian dokumen. Point yang paling penting dari keseluruhan kegiatan tersebut adalah kepuasan pelanggan (customer) baik secara teknis, non teknis dan administrasi.