Dinamika kualitas air pada budidaya polikultur udang vanname (Litopenaeus vannamei), udang windu (Penaeus monodon) dan rumput laut (Graccilaria verrucosa) di tambak

873

2013-005Kualitas air mempunyai dampak terhadap pertumbuhan udang dan rumput laut. Tujuan penelitian adalah menelaah dinamika kualitas air pada budidaya polikultur udang vanname, Litopenaeus vannamei, udang windu, Penaeus monodon, dan rumput laut Graccilaria verrucosa di tambak yang percobaan Punaga Takalar, menggunakan enam petak, masing-masing berukuran 4000 m2. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), 3 perlakuan dengan ulangan sebanyak 2 kali. Perlakuan yang diaplikasikan padat penebaran udag vanname dan udang windu yaitu: A= Rumput laut 500 kg/petak + vanname 10.000 ek/petak; B= rumput laut 500 kg/petak + udang windu 10.000 ekor/petak; dan C = rumput laut 500 kg/petak + udang windu 5.000 ekor/petak + vannamei 5.000 ekor/petak. Pengukuran parameter kualitas air yang meliputi suhu, salinitas, oksigen terlarut dan pH dilakukan secara insitu, sedangkan amoniak, Bahan Organik Total, nitrat, dan fosfat dilakukan setiap 30 hari. Sampel kualitas air dengan menggunakan botol sampel kemudian dimasukkan kedalam cool box yang brisi es batu dan selanjutnya dibawa untuk dianalisis di Laboratorium kualitas air, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (Balitbang BAP). Data hasil pengamatan parameter kualitas air dianalisis secara deskriktif dengan bantuan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa kisaran parameter kualitas air selama pemeliharaan masih berada pada kisaran yang dapat aditoleransi pada budidaya polikultur udang vanname, udang windu dan rumput laut meskipun kadar salinitas sempat mencapai 50 ppt.

Peneliti: Abdul Mansyur dan Brata Pantjara

full text