KoMa Online, Maros — Hubungan profesionalisme kerja yang penuh kekeluargaan ditunjukkan pembudidaya ikan Desa Burikamasea Maros dengan Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP) unit kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan di Maros, rabu (24/08/16). Ir. Muharijadi Atmomarsono, M.Sc, peneliti utama kesehatan ikan dan lingkungan BPPBAP secara rutin turun lapangan berdiskusi dengan pembudidaya tentang pencegahan dan pengendalian penyakit ikan yang terjadi di tambak masyarakat. Ir. Muharijadi bersama tim Pelayanan Teknis BPPBAP memenuhi permintaan Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Tanetea Desa Burikamasea Maros. Diskusi santai di bawah rumah pak Zainuddin, ketua Pokdakan, memberi suasana kekeluargaan yang lebih akrab. Sebanyak 20 orang petambak dan 5 orang penyuluh menghadiri diskusi tersebut. Pembinaan kelompok pembudidaya memang sangat intens dilakukan oleh Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan melalui peran penyuluh.
Salah satu penyuluh yang hadir, Andi Purwanti mengatakan “bahwa bentuk diskusi seperti ini yang sangat dibutuhkan oleh pembudidaya sebagai wujud alih teknologi hasil litbang yang langsung dipraktekkan di lapangan”. “Kolaborasi apik seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin lapangan yang sangat ekonomis dilaksanakan, namun powerful memberikan manfaat nyata bagi pelaku budidaya”, ungkap Rosmiati, Kepala Subseksi Pelayanan Teknis. “kegiatan ini sekaligus menunjukkan kerja nyata instansi penelitian, penyuluhan dan masyarakat untuk menjawab tantangan akuakultur di lapangan”, tambahnya. (in)