Sintasan dan produksi udang windu (Penaeus monodon) yang dibudidayakan dengan sistem multitropik

931

Budidaya multitropik merupakan suatu usaha untuk membudidayakan berbagai jenis organisme dalam satu areal dengan memperhatikan pemanfaatan udang yang ada dengan fungsinya masing-masing. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui potensi budidaya sistem multitropik sebagai alternatif pencegahan pada budidaya udang windu dengan tujuan khusus mengetahui sintasan, produksi, populasi serta jenis bakteri hasil isolasi pada budidaya dengan sistem multitropik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 8 buah petak tambak berukuran 500 m2. Perlakuan yang diuji adalah udang windu dengan kepadatan  4 ekor/m2 (kontrol), udang windu + rumput laut Gracilaria sp. (1.500 kg/ha) (A); udang windu + rumput laut + bandeng (0,2 ekor/m2) (B); dan udang windu + rumput laut + tiram (Crasostrea sp. 240 g/m2) (C); Peubah pengamatan yang diukur  adalah: sintasan dan produksi udang budidaya, populasi dan jenis bakteri hasil isolasi, serta parameter kualitas air seperti: pH, salinitas, DO, alkalinitas, amoniak, nitrat, nitrit, PO4-P dan BOT sebagai data penunjang. Sintasan dan produksi dianalisis ragam sedangkan populasi bakteri dan parameter kualitas air dianalisis secara deskriptif  dengan bantuan grafik dan tabel. Sintasan tertinggi diperoleh pada perlakuan C (76,57%) dan signifikan berbeda terhadap kontrol (56,55%); perlakuan A (45,0%) dan yang terndah perlakuan B (42,00%). Demikian halnya dengan produksi, C (319,4 kg/ha) berbeda secara signifikan terhadap perlakuan A (210,60 kg/ha); perlakuan B (139,50 kg/ha); dan yang terendah perlakuan K (60,80 kg/ha). POpulasi bakteri Vibrio (TBV) di air berkisar 101-103 cfu/mL dan di sedimen 101-104 cfu/mL. Sedangkan total bakteri umum (TPC) di air berkisar antara 103-108 cfu/mL   dan di sedimen 104-109 cfu/mL. Jenis bakteri Vibrio spp yang diisolasi selama penelitian adalah bakteri Vibrio mimicus, V.splindidus, V.ordalli, V.tubiaschii, V.metschnikovii, V.alginotycus, dan V.P.fishery, sedangkan bakteri umum didominasi oleh Acinobacter, Pseudomonas, Enterobacter, Chromobacterium, dan Flavobacterium. Parameter kualitas air yang diamati masih berada pada kondisi yang dapat ditolerir oleh organisme budidaya.

Peneliti: Bunga Rante Tampangallo, Arifuddin Tompo, dan Nurhidayah

full text