Pengaruh pergiliran bakteri probiotik yang diisolasi dari laut, mangrove, dan tambak terhadap kualitas air dan sintasan udang windu skala laboratorium

719

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pergiliran bakteri yang diisolasi dari laut, mangrove, dan tambak terhadap kualitas air dan sintasan udang windu skala laboratorium. Penelitian ini dilakukan di laboratorium basah Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros mulai  bulan Juli hingga September 2010 menggunakan 24 akuarium yang berukuran 40 cm x 30 cm x 27 cm yang dilapisi dengan tanah tambak setebal 10 cm dan diisi air laut salinitas 28 ppt sebanyak 15 L. Hewan uji yang digunakan berupa benur windu PL-25 sebanyak 30 ekor/wadah. Penelitian diset dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan: A= BL542 + MR55 + BT951 dari awal hingga akhir penelitian, B= BL542(bulan I), MR55 (bulan II), BT951 (bulan III), C= BL542 (bulan I), BT951 (bulan II), MR55 (bulan III),D= BT951 (bulan I) MR55(bulan II), Bl542 (bulan III), E= BT951 (bulan I), Bl542 (bulan II), MR55  (bulan III), F= MR55 (bulan I), BL 542 (bulan II), BT951 (bulan III), G= MR55 (bulan I), Bt951 (bulan II), BL542 (bulan III), H= kontrol (tanpa probiotik). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Penelitian ini dilakukan selam a 3 bulan. Pengamatan parameter kualitas air yang meliputi: BOT, NH3-N, NO2-N, dan NO3-N dan total bakteri serta total Vibrio sp. dalam air dan sedimen dilakukan satu kali setiap 2 minggu. Sedangkan sintasanudang windu diamati pada akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BOT pada akhir penelitian tertinggi pada perlakuan H (kontrol) yaitu 16,52 mg/L dan terendah pada perlakuan D yaitu 14,92 mg/L. Sebaliknya Konsentrasi NH3-N tertinggi pada perlakuan D yaitu 0,1782 mg/L dan terendah pada perlakuan H (kontrol) yaitu 0,0153 mg/L. Sintasan udang windu tertinggi pada perlakuan A dan C yaitu 14,44% dan terendah pada perlakuan H yaitu 7,78%.

Peneliti: Nurbaya dan Muliani

full text