Tekanan terhadap berbagai penggunaan lahan di daerah pesisir menyebabkan daerah pesisir harus diatur sedemikian rupa sehingga berbagai pemanfaatan tersebut memperoleh hasil yang optimal tanpa menganggu satu sama lain. Perencanaan tata ruang merupakan pendekatan yang paling tepat diaplikasi di Indonesia saat ini termasuk di Kabupaten Luwu sehingga dapat dijadikan dasar pemikiran pemanfaatan dan pengembangan perikanan. Di Kabupaten Luwu, upaya peningkatan produksi perikanan budidaya terus dilakukan. Namun, demikian upaya tersebut harus didukung dengan ketersediaan data terutama data luas tambak terkini yang tepat berikut sebasar spasialnya karena data yang ada selama ini berbeda antara satu sumber dengan sumber lainnya dan tidak disertakan pula sebaran spasialnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi luas tambak yang telah ada selama ini yang diharapkan dapat menjadi salah satu aspek rujukan dalam menentukan program indikatif pengembangan perikanan budidaya air payau di Kabupaten Luwu. Untuk memperoleh data luas tambak yang tepat yang dilengkapi dengan sebaran spasialnya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas tambak di Kabupaten Luwu mencapai 11.739,06 ha yang tersebar di 11 kecamatan dan 37 desa/kelurahan.
Peneliti: Mudian Paena, Hasnawi, dan Andi Indra Jaya Asaad