Usaha terpadu pendederan ikan kerapu bebek dan transplantasi karang

1186

Teknologi budidaya ikan kerapu bebek sudah cukup maju, mulai dari aspek perbenihan, pembesaran dan aspek penunjang seperti industri pakan  dan pemasarannya. Namun demikian teknologi budidayanya dilapangan, terutama  aplikasi oleh kelompok  nelayan dan petani ikan masih sulit terlaksana, karena berbagai masalah teknis yang masih perlu disosialisasikan.  Periode pemeliharaan kerapu bebek yang membutuhkan  waktu yang cukup lama (14-18 bulan) dan penanganan yang kurang tepat  sering menjadi salah satu  penyebab kegagalan panen. Nelayan dan petani  ikan yang mengaplikasikan  teknologi keramba  jaring apung (KJA)  belum memiliki kemampuan teknis pengelolaan yang memadai  dan tidak sabar menunggu hasil panen. Masalah ini dapat diatasi dengan  penerapan model budidaya terpadu pendederan ikan kerapu bebek dan aktivitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang  yang dirancang khusus dalam wadah budidaya  dapat berfungsi sebagai  selter atau pelindung yang alami bagi ikan kerapu bebek. Selain itu karang sendiri  dapat dikembangkan  disekitar lokasi  budidaya  untuk rehabilitasi  karang rusak dan dalam masa 4-5 bulan dapat diperbanyak  lagi dengan cara stek. Pengelolaan  budidaya yang dirancang  secara terpadu  dapat menghasilkan ikan  kerapu bebek yang sehat dan transplantasi karang  yang dapat menghasilkan  stek yang berkesinambungan. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat bermanfaat dalam produksi benih  ikan kerapu bebek  siap tebar di KJA dan juga dapat membantu stok  atau upaya perbaikan  ekosistem terumbu karang.

Peneliti: Syarifuddin Tonnek

full text