PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA TAMBAK BERKELANJUTAN DI KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR

823

Penelitian ini memanfaatkan teknologi SIG untuk menentukan lahan yang sesuai bagi pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Data sekunder yang diperoleh berupa data iklim, peta Rupa Bumi Indonesia kawasan Pasuruan skala 1 : 50.000 dan citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010. Data primer diperoleh dengan metode survei di lokasi penelitian meliputi pasang surut, kualitas air dan tanah tambak. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS). Data lapangan (pasang surut, fisiko-kimia air dan tanah), data citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010 dan data sekunder yang lain, dianalisis secara spasial dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Berdasarkan hasil survei dan analisis kesesuaian lahan di Kabupaten Pasuruan, didapatkan lahan yang sesuai untuk budidaya tambak berkelanjutan seluas 4.819,741 ha. Lahan yang sangat sesuai (kelas 1) untuk budidaya tambak 259,021 ha terdapat di Kecamatan Kraton dan Bangil, sedangkan lahan yang cukup sesuai (kelas 2) 1.503,736 ha dan kurang sesuai (kelas 3) 2.824,932 ha tersebar di Kecamatan Nguling, Lekok, Rejoso, Bugul Kidul, Kraton dan Bangil. Lahan yang tidak sesuai (N) untuk budidaya tambak 232,052 ha sebagian besar terdapat di Kecamatan Bangil dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Rejoso dan Kraton.

Peneliti: Utojo, Akhmad Mustafa, dan Rezki Antoni Suhaimi

full text