Budidaya multitropik adalah suatu sistem budidaya yang menggabungkan beberapa spesies dalam satu lingkungan budidaya dengan memperhatikan pemanfaatan ruang dan nutrien dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi pengaruh keberadaan nila merah (Oreachromis niloticus) dan rumput laut (Gracllari verrucosa) pada budidaya campuran dengan udang vaname (Litopenaeus vannamei) secara konvensional terhadap produksi tambak. Penelitian dilaksanakan di instalasi tambak Marana di Desa Manrimisi, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menggunakan satu petak tambak berukuran 5.000 m2. Hewan uji adalah tokolan udang vaname dengan kepadatan 40.000 ind., ikan nila merah dengan kepadatan 1.000 ind./200 m2, yang dipelihara dalam hapa ukuran 10 x 20 m, dan rumput laut dengan kepadatan 500 kg dengan waktu pemeliharaan 120 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan udang vaname rata-rata bobot akhir adalah 6,2 g dari tebar awal 0,001 g, sedangkan sintasan, produksi dan rasio konversi pakan masing-masing adalah 43,3 %, 120,5 kg dan 3,5. Secara finansial memberikan keuntungan sebesar Rp. 7.162.500,- per musim tanam.
Peneliti:Â Suharyanto dan Markus Mangampa