Aplikasi kapur terhadap peningkatan produktivitas tanah sulfat masam untuk gelondongan nener bandeng

785

Kemasaman tanah dan toksisitas yang tinggi pada tanah sulfat masam (TSM) yang sering menyebabkan kendala  dalam budiaya. Untuk itu, dalam pemanfaatan tambak tersebut memerlukan  upaya untuk meningkatkan produktivitas tanahnya melalui pengapuran  dan aplikasi pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi  kapur pada TSM  dan pemanfaatannya untuk produksi gelondongan nener bandeng. Penelitian dilakukan di Laboratorium basah, Balai Riser Perikanan Budidaya Air Payau , Maros. Sampel TSM diambil dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Peningkatan produktivitas  tanah meliputi pembalikan tanah dasar, pengeringan, perendaman, dan pembilasan pada bak dan dilanjutkan dengan aplikasi kapur dan pemupukan. Perlakuan pada penelitian ini adalah A. Aplikasi dolomit dan pupuk; B. Aplikasi kalsit dan pupuk; dan C. tanpa kapur dan pupuk, masing-masing perlakuan  dengan 3 ulangan. Hasil penelitian  menunjukan bahwa hasil reklamasi tanah yang diaplikasi kapur dan pupuk pada TSM dapat meningkatkan kualitas tanah yang lebih baik dibandingkan  tanpa aplikasi kapur. Demikian pula, pengaruhnya terhadap pertumbuhan  dan sintasan gelondongan bandeng. Namun demikian dalam uji statistik menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada penelitian ini aplikasi dolomit dan pupuk pada perlakuan A menghasilkan pertumbuhan berat rata-rata (0,25 g/ind) dan sintasan (71,98%) yang lebih baik dibanding perlakuan B dan C.

Peneliti: Andi Sahrijannah dan Brata Pantjara

full text