Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas dan kerusakan organ hepatopankreas yang disebabkan bakteri Vibrio patogen yang diisolasi dari pertambakan di Kabupaten Pinrang. Penelitian dilakukan di Laboratorium Basah BPPBAP. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan dan tiga ulangan. Hewan uji menggunakan udang windu dewasa dengan bobot rata-rata 10,25 gr/ekor dan panjang tubuh 5-7 cm/ekor. Hewan uji dipelihara di akuarium kaca berukuran 40 cm x 30 cm x 27 cm yang diisi air laut salinitas 28 ppt sebanyak 6 L. Perlakuan yang diberikan penyuntikan Vibrio patogen dengan kepadatan yang berbeda, yaitu perlakuan A (104 CFU/mL), perlakuan B (105 CFU/mL), perlakuan C (106 CFU/mL), perlakuan D (107 CFU/mL) dan perlakuan E (kontrol). Setiap perlakuan diulang tiga kali. Peubah yang diamati adalah mortalitas udang windu pada jam ke 1, 3, 6, 12, 24, 48, 72 dan 96 setelah infeksi dan perubahan histologi pada beberapa organ. Hasil penelitian menunjukkan infeksi bakteri Vibrio patogen dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh pada setiap perlakuan yang diujikan. Terjadi perbedaan yang signifikan terhadap tingkat patogenitas antara kelompok D dengan kelompok A,B, C, dan E (P<0,05). Terjadi perbedaan yang signifikan terhadap tingkat patogenitas Vibrio patogen pada setiap jam pengamatan (P<0,05). Perubahan histologi pada hepatopankreas perlakuan A berupa infiltrasi sel hemocyt pada sel otot dan sel hepatosit udang serta beberapa area nekrosis multifokal. Perlakuan B perubahan berupa area nekrosis multifokal, area hiperemis di tubulus sel hepatosit dan rusaknya membran basalis dari sel hepatosit. Perlakuan C area nekrosis di beberapa tempat, terlihat kumpulan bakteri (Bacterial Clump) yang dikelilingi sel hemocyt. Pada perlakuan D terlihat area nekrosis yang besar yang berisi kumpulan bakteri dan hancuran sel. Tubulus sel hepatosit terlihat hiperemis karena berisi hemocyt.
Peneliti: Koko Kurniawan, Arifuddin Tompo, Ince Ayu K.Kadriah