PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA LARASATI (NILA MERAH) DENGAN PEMBERIAN PAKAN ALAMI ALGA TAMBAK

2399

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Marana, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami alga tambak terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila larasati. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan ikan nila adalah hapa yang terbuat dari waring hijau berukuran 1x1x1 m (luas 1m2) sebanyak 15 unit. Hapa tersebut ditempatkan dalam satu petak tambak berukuran 1.000 m2 dengan ketinggian air ±100 cm. Hewan uji yang digunakan adalah ikan nila larasati berukuran panjang dan berat awal rata-rata 10,48±0,325 cm dan 18,82±0,465 g/ekor ditebar dengan kepadatan 12 ekor/hapa. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, perlakuan pakan yang dicobakan adalah: A=Lumut sutera (Chaetomorpha sp.), B=Lumut usus ayam (Enteromorpha sp.), C=Gosse (Chara sp.), D=Rumput laut (Gracilaria sp.) dan perlakuan E=Pakan komersil, masing-masing dengan 3 ulangan. Pakan komersial terapung diberikan 3% dari bobot biomassa dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan sore sedangkan keempat jenis pakan alami diberikan secara ad libitum dimana keberadaannya di dalam hapa selalu cukup tersedia. Hasil penelitian selama 45 hari pemeliharaan menunjukkan bahwa panjang akhir ikan nila antara perlakuan A (12,49±0,183) dengan E (12,42±0,065) dan perlakuan B (12,13±0,150) tidak berbeda nyata (P>0,05) namun berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan C (11,54±0,305) dan D (11,24±0,211). Berat akhir ikan nila antara perlakuan E (33,17±1,098) dengan A (31,73±1,046), antara perlakuan A dengan B (28,85±1,805), antara perlakuan B dengan C (26,27±1,812) dan antara perlakuan C dengan D (23,12±0,408) tidak berbeda nyata. Namun berat akhir antara perlakuan E dengan perlakuan B, perlakuan C dan perlakuan D berbeda nyata. Sintasan ikan nila antara perlakuan A (100%±0,000), B (97,22%±4,809), C (100%±0,000), D (97,22%±4,809) dan perlakuan E (97,22%±4,809) tidak berbeda nyata.

Peneliti: Erfan A. Hendrajat dan Markus Mangampa

full text