PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TAMBAK MELALUI PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon)

761

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tambak dengan penggunaan probiotik pada budidaya udang windu. Penelitian ini dilakukan pada 6 petak tambak rakyat di Kabupaten Maros, masing-masing berukuran 500 m2 yang dilengkapi dengan petak tandon. Perlakuan yang dicobakan adalah aplikasi probiotik yaitu (A) probiotik komersil, (B) probiotik BRPBAP, dan (C) kontrol (tanpa aplikasi probiotik), masing-masing terdiri atas 2 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah benur udang windu PL-32 dengan kepadatan 4 ekor/m2. Periode pemeliharaan dilakukan selama 4 bulan. Persiapan tambak dilakukan dengan mengikuti standar operasional standar operasional di tambak. Peubah yang diamati meliputi sintasan dan produksi udang windu pada akhir penelitian, total bakteri Vibrio sp., dan beberapa parameter kualitas air (oksigen terlarut, pH, suhu, salinitas, Fe, amoniak, alkalinitas, nitrit, nitrat, fosfat, dan bahan organik terlarut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintasan dan produksi udang windu tidak berbeda nyata di antara perlakuan, meskipun ada kecenderungan produksi meningkat dengan adanya aplikasi probiotik. Adanya aplikasi probiotik baik probiotik komersil maupun probiotik BRPBAP cenderung dapat menurunkan populasi bakteri Vibrio sp., namun belum mampu menurunkan kandungan amonia dalam media budidaya.

Peneliti: Arifuddin Tompo, Koko Kurniawan, dan Nurbaya

full text