konsentrasi karbondioksida (CO2) atmosfir dari 380 ppm (pCO2 = 380 μatm) menjadi 750 ppm (IPCC scenario IS92a; Houghton et al, 2001) atau lebih 1000 ppm pada tahun 2100 dan akan melonjak melebihi 1500 ppm (pCO2 = 1500 μatm) antara tahun 2100 dan 2200 (Wigley et al, 1996). Hal ini akan mereduksi pH lapisan permukaan 0,3 – 0,5 unit pada tahun 2100 (Zeebe & Wolf- Gladrow 2001, Caldeira & Wickett 2005). Kondisi tersebut akan mempengaruhi faktor produktifitas fitoplankton termasuk Oscillatoria sp., sehingga telah dilakukan pengujian skala laboratorium kandungan klorofil Oscillatoria sp. pada peningkatan konsentrasi CO2 antropogenik yakni ; 385 ppm, 750 ppm dan 1000 ppm. Hasilnya didapatkan bahwa kandungan klorofil Oscillatoria sp. tertinggi pada 385 ppm CO2 yakni : 20,34 mg cm-1, kemudian menurun pada CO2 750 ppm yakni ; 8,35 mg cm-1, dan terendah pada 1000 ppm yakni ; 3,93 mg cm-1.
Peneliti: Sahabuddin1, Jamaluddin Jompa2, Ambo Tuwo2, dan Nita Rukminasari2
1 Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros
2 Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar