Tujuan penelitian ini menentukan tingkat kesesuaian biofisik lahan budidaya tambak udang windu berkelanjutan di wilayah pesisirKabupaten Indramayu, Jawa Barat dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG). Data sekunder yang diperoleh berupa data iklim, peta Rupa Bumi Indonesia wilayahIndramayu skala 1:50.000 dan citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010. Data primer diperoleh dengan metode survai di lokasi penelitian meliputi pasang surut, kualitas air, dan tanah tambak. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS). Data lapangan (pasang surut, fisiko-kimia air, dan tanah), data citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010 dan data sekunder yang lain, dianalisis secara spasial menggunakan SIG. Berdasarkan hasil analisiskesesuaian biofisik lahan budidaya tambak di Kabupaten Indramayu, didapatkan lahan budidaya tambak seluas 22.006 ha. Lahan yang sangat sesuai 199 ha terdapat di Kecamatan Losarang dan Sindang,cukup sesuai6.020 ha di Kecamatan Indramayu, Losarang, Krangkeng, Sindang, Balongan, Kandanghaur, dan Sukra, sedangkan yangkurang sesuai 14.946 ha di Kecamatan Sindang, Losarang, Indramayu, Kandanghaur, Lohbener, dan Krangkeng, serta yang tidak sesuai 841 ha di Kecamatan Sindang yang letaknya agak jauh dari laut.
Peneliti: Utojo, Akhmad Mustafa, dan Kamariah