Tujuan penelitian adalah menelaah keberadaan Vibrio sp dan total bakteri pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei)dengan penambahan molase dan pergiliran pakan pada tambak intensif. Penelitian dilakukan di tambak Percobaan Punaga Takalar, menggunakan enam petak tambak berukuran 4000 m2. Perlakuan yang dicobakan (A) pergiliran pakan dua hari protein rendah, satu hari protein tinggi tanpa penambahan molase, (B) tanpa pergiliran pakan hanya menggunakan protein rendah dan penambahan molase, dan (C) pergiliran pakan dua hari protein rendah,satu hari protein tinggi dan penambahan molase. Persiapan tambak sesuai prosedur Standar Operasional Pertambakan. Hewan uji yang digunakan pasca larva udang vaname yang ditebar dengan kepadatan 125 ind./m2. Sampling bakteri dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan botol steril,dimasukkan dalam cool box selanjutnya dibawa ke Laboratorium Patologi, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau dalam kondisi dingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan molase cenderung menurunkan populasi bakteri Vibrio spsehingga kelimpahannya hanya sekitar 103 Cfu/g dalam tanah sedimen dan sekitar 103 Cfu/mL dalam air media budidaya pada akhir penelitian. Penambahan c-organik memberikan pengaruh positif terhadap dinamika mikroba yang menyusun bioflok sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri Vibrio sp.
Peneliti: Nurbaya, Abdul Mansyur, dan Ince Ayu khaerana Kadriah