Prospek sumberdaya perikanan dan sosial ekonomi d Kabupaten Berau, Kalimanatan Timur (Studi kasus Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

759

Aspek sosial ekonomi merupakan bagian dari potensi perikanan budidaya yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengembangan perikanan budidaya secara petensial dan diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk  pembangunan perikanan daerah Kabupaten Berau.   Survei dilaksanakan Pemahaman Pedesaan dalam Waktu Singkat (PPWS). Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan nelayan tangkap  kelompok nelayan pembudidaya dan data sekunder  yang diperoleh dari instansi terksit. Tipologi perikanan  di Kabupaten Berau  terdiri atas perikanan  (di laut dan perairan umum). budidaya (Air Payau dan air tawar), dan pasca panen. PAnjang garis  pantai KAbupaten Berau 629,2 km. Produksi panen KAbupaten Berau  tahun 2010 adalah 7.996 ton, atau 7% dari total produksi perikanan Kalimantan Timur, 79,5% berasal dari  perikanan tangkap, 13,3% dari hasil budidaya air payau (tambak dan keramba) sisanya 7.2 % dari perairan umum berupa rawa dan Sungai (Sungai makaham). Produksi perikanan baru dimanfaatkan berusia sekitar  11,2 %. Potensi perikanan perairan yang cukup besar membutuhkan penanganan  secara terpadu untuk memperoleh hasil yang optimal. Optimalisasi lahan tambak potensial dengan menerapkan teknologi remediasi tanah  dasar untuk polikultur udang windu dengan bandeng dan mono kultur udang secara ekstensif, meningkatkan produktivitas tambak hingga 300% Kelembagaan  pengelolaan sumber daya perikanan, kelembagaan perencanaan, kelembagaan pengelolaan, kelembagaan pengawasan  pembiayaan perikanan non formal dalam pengelolaan sumberdaya pantai, serta laut perlu ditrapkan. Prospek perdagangan ikan segar akan semakin jauh pemsarannya apabila tersedia kredit  modal kerja bagi  pedagang udang ditunjang dengan pengadaan TPI yang akan memberikan kontribusi  pendapatan yang lebih besar  bagi daerah. Komoditi hasi laut  seperti rumput laut, teripang dan lobster yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi perlu dipertimbangkan untuk dibudidayakan. Prospek pengembangan sumberdaya perikanan melalui budidaya tambak, pola pengembangan perikanan lepas pantai dan perencanaan  pasar antar pulau dengan memanfaatkan  faktor keunggulan komparatif wilayah dengan  mempertimbangkan kemampuan sumberdaya perikanan, sumberdaya  manusia, prasarana dan sarana yang tersedia diharapkan dapat meningkatkan percepatan pemanfaatan sumber daya erikanan secara optimal.

Peneliti: Nur Ansari Rangka dan Arifuddin Tompo.

 

full text