Penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, merupakan
salah satu permasalahan dalam perikanan budidaya air tawar. Pengembangan vaksin bakteri inaktif dari sel
A. hydrophila yang aman dan efektif merupakan produk yang diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk
pencegahan penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan vaksin bakteri A. hydrophila inaktif terhadap ikan, lingkungan dan aspek keamanan pangan. Vaksinasi dilakukan dengan metode perendaman, oral melalui pakan dan injeksi secara intra peritoneal (i.p.). Evaluasi keamanan vaksin dilakukan dengan menghitung kematian ikan akut pasca vaksinasi selama 24 jam serta menghitung jumlah kematian pada periode induksi kekebalan selama pemeliharaan pasca vaksinasi. Selain itu dilakukan analisa formalin kuantitatif dari stok vaksin, vaksin yang diencerkan, pakan, dan ikan. Efektivitas vaksin dievaluasi berdasarkan uji tantang ikan uji terhadap patogen target pada level LD50 kemudian dihitung nilai mortalitas kumulatif dan survival rate (SR). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi kematian akut pada 24 jam pasca vaksinasi pada kelompok ikan yang divaksin maupun kelompok kontrol. Sedangkan pada periode induksi kekebalan tidak terdapat kematian ikan pada perlakuan perendaman. Kematian ikan masing-masing sebanyak 1 ekor ikan terjadi pada perlakuan injeksi dan pakan. Hasil analisa kadar formalin kuantitatif tidak terdeteksi adanya residu formalin baik pada vaksin yang diencerkan, ikan maupun pada media budidaya.
Peneliti : Tuti Sumiati, Taukhid, dan Angela Mariana Lusiastuti