Penurunan biaya pakan ikan dapat dilakukan dengan pembuatan pakan mandiri melalui pemanfaatan bahan baku lokal dan hasil samping yang tersedia di sekitar lokasi pembudidaya. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan bahan baku lokal berupa hasil samping yang ada di sekitar lokasi untuk pembesaran ikan bandeng di lahan pembudidaya. Perlakuan yang dicobakan adalah pakan komersil (PK) dan pakan berbahan baku lokal / hasil samping pertanian (FBL). Dua (2) petak tambak milik pembudidaya yang digunakan masing-masing berukuran 0,8 Ha dan ditebar juvenil bandeng berukuran 9 g/ekor dengan kepadatan 6000 ekor/ha. Aplikasi pakan uji mulai dilakukan saat makanan alami berkurang secara drastis dan ikan berukuran 50 g/ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik ikan, rasio konversi pakan, dan sintasan ikan tidak berbeda banyak antara kedua perlakuan. Namun ikan yang diberi pakan FBL menggunakan biaya pakan yang lebih rendah dibandingkan pada ikan yang diberi pakan PK. Pakan berbasis bahan baku lokal dan hasil samping ini layak dikembangkan oleh pembudidaya ikan bandeng. Namun kepadatan ikan perlu dikurangi menjadi 5000 ekor/ha agar kandungan oksigen terlarut tidak terlalu rendah (>2 ppm) pada jam 03.00-06.00 pagi, khususnya ketika ikan telah berukuran >150 g, serta menggunakan ikan bandeng yang telah dibantut beberapa bulan.
Peneliti; Usman, Kamaruddin, Neltje Nobertine Palinggi, dan Asda Laining
