Budidaya Udang Vanname Intensif Sistem Bioflok

1881

budidaya udang sistem bioflokPada budidaya intensif, penggunaan pakan buatan mutlak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi udang vanname, hal ini menyebabkan biaya pakan mencapai 70 %  dari total biaya produksi. Penggunaan pakan  yang mengandung protein tinggi   dalam jumlah banyak akan menyebabkan limbah total  amoniak nitrogen  (TAN) dalam tambak meningkat dan dapat membahayakan kehidupan udang budidaya. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya dilakukan  pergantian air secara  reguler dalam jumlah banyak. Namun hal ini dapat memicu  terjadinya serangan penyakit terutama  jika kondisi kualitas air sumber (laut atau sungai) kurang baik.

Pemanfaatan bioflok pada budidaya udang di tambak, selain untuk mengefesienkan biaya produksi juga mampu meminimalisir resiko serangan penyakit. Hal ini diduga terjadi karena  peningkatan total haemosit pada udang yang dibudidayakan jika memanfaatkan bioflok  sebagai makanan. Haemosit pada udang  berfungsi sebagai sel fagositosis, pengkapsulan, dan pemecah (lysis) sel asing yang ada dalam tubuh udang.

Peneliti: Gunarto, Usman, Abdul Mansyur dan Nur Ansari Rangka

full text