Penelitian dilaksanakan selama 16 minggu bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi bakteri probiotik berbeda terhadap sintasan dan produksi udang windu di tambak semi-intensif dengan padat penebaran tokolan 10 ekor/m2. Tiga kombinasi bakteri probiotik yang diuji adalah: A) Kombinasi bakteri probiotik A (BL542+ MR55+BT951); B) Pergiliran bakteri probiotik BL542 pada bulan I, MR55 bulan II, BT951 bulan III, dan BL542 bulan IV; dan (C) Pergiliran bakteri probiotik BT951 pada bulan I, MY1112 bulan II, BL542 bulan III, dan BT951 bulan IV. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan 9 petak tambak di Instalasi Tambak Percobaan (ITP) Marana, Maros yang berukuran 25 m x 10 m, yang masing-masing diaerasi dengan blower supercharge. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sintasan dan produksi udang windu tertinggi dicapai pada perlakuan probiotik C (76,6% dan 484,5 kg/ha), diikuti perlakuan probiotik B (56,2% dan 440,0 kg/ha), dan probiotik A (58,8% dan 320,8 kg/ha), namun secara statistik ketiga perlakuan ini berbeda tidak nyata (P>0,05). Relatif tingginya sintasan udang windu pada penelitian ini terkait dengan kemampuan bakteri probiotik dalam menekan jumlah bakteri Vibrio spp., kandungan Total Ammonium Nitrogen (TAN) dan nitrit-nitrogen air tambak.
Peneliti: Endang Susianingsih, Nurbaya, dan Muharijadi Atmomarsono