Rumput laut menjadi komoditas utama perikanan budidaya dalam pencapaian visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yakni dalam mencapai target Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar. Produksi rumput laut ditargetkan meningkat hingga mencapai jumlah 10 juta ton per tahun pada 2014, sehingga sangat dibutuhkan dukungan paket teknologi budidaya seperti brosur yang dapat diadopsi dan secara signifikan dapat meningkatkan produktivitas usaha masyarakat pembudidaya. Salah satu kendala dan masalah ditingkat pembudidaya rumput laut, adalah ketersedian bibit yang berkualitas (cepat tumbuh) maupun kualitas mutu produksi. Hasil kultur jaringan dapat mempercepat produksi. Bibit hasil kultur jaringan telah dilakukan uji multi lokasi di bebera sentra budidaya di Kabupaten Takalar, Bone, Maros, Pangkep, Sinjai. Ada 2 metode yang digunakan pada budidaya rumput laut Gracillaria verrucosa yaitu: Metode dasar dan Long line.
